Tulisan pertama ini khusus dipersembahkan untuk Bpk Prof. Ujang Sumarwan (dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran).
Isinya berupa inspirasi apa saja yang bisa didapat dr kedua orang hebat ini dan melihat bagaimana mereka membuat inovasi dan langkah-langkah dalam rangka membangkitkan perusahaannya.. :D
CEO XEROX - Anne Mulcahy
Inspirasi :
Dia mau mengabdikan dirinya
untuk perusahaan, sehingga ia sangat memahami perusahaannya.
Meskipun sudah menjadi CEO hebat, dia masih mau mendengarkan bawahan dan orang-orang di sekitarnya, sehingga dia bersama dengan orang-orang
yang sangat mengerti perusahaan berusaha untuk mencari letak kesalahan dan
mencoba memperbaikinya secara bersama-sama.
Anne juga sangat menghargai
adanya perbedaan latar belakang para pekerjanya, karena menurutnya dari
perbedaan tersebut, kita dapat menemukan sisi terbaik.
Dia berusaha untuk menerapkan
budaya perusahaan sebagai kode etik dan kebanggaan karyawan pada perusahaan,
namun ia tetap mencoba untuk menjadi pemimpin yang baik dengan selalu berusaha
untuk menghargai karyawannya sehingga setiap karyawan merasa dihargai dan
dibutuhkan perusahaan.
Anne juga berani berkorban
dengan menutup divisi yang telah ia bangun, demi kebaikan perusahaan.
Strategi yang dilakukan dalam
membangkitkan kembali perusahaan :
Anne melakukan pemotongan
secara besar-besaran atas biaya operasional, demi memangkas kerugian dan
bersaing dengan perusahaan pesaingnya yang memiliki biaya operasional rendah
seperti hp, canon, dll. Hal itu dilakukannya dengan cara mengurangi jumlah
karyawan dan menutup divisi deskjet yang telah dibangunnya, juga untuk menekan
biaya operasional.
Perusahaan saat itu juga
melakukan riset dan inovasi dengan memproduksi mesin-mesin mutakhir untuk tetap
bertahan di dalam industri.
CEO COCA-COLA -
Nevile ISdell
Inpirasi :
Isdell adalah seseorang yang
tertarik pada tantangan. Di masa pensiunnya yang menyenangkan, isdell akhirnya
berani untuk menerima tantangan menjadi CEO di coca-cola yang saat itu sedang
dalam masa maturenya (zero growth).
Isdell adalah seseorang yang
sangat loyal pada perusahaannya. Di saat dewasa ini banyak orang yang mencoba
untuk berpindah dari suatu perusahaan ke perusahaan lain, isdell justru sangat
menghargai perusahaannya. Menurutnya perusahaan (dhi. Coca-cola) telah
memberikannya banyak hal yang membuat hidupnya terutama masa pensiunnya menjadi
sangat menyenangkan.
Isdell juga merupakan seorang
tokoh yang sangat dermawan dan sangat peduli pada lingkungan sosial di
sekitarnya. Banyak bantuan sosial yang telah diberikannya, terutama pada
lingkungan di sekitar perusahaan. Menurutnya, "kita harus bertanggung
jawab kepada planet". Oleh karena itu, di setiap negara dimana coca-cola
beroperasi, perusahaan selalu menjaga ketersediaan air tanahnya, menjaga
lingkungan sekitar untuk terhindar dari dampak buruk yang dimbulkan perusahaan.
"bisnis itu fokus"
dan "bisnis adalah olah raga yang keras" , juga turut menjadi kalimat
yang sangat menginspirasi. Di tengah kerasnya persaingan dan banyaknya
diversifikasi usaha dari para pesaingnya, isdell tetap fokus di dalam industri
minuman dengan melakukan inovasi-inovasi.
Strategi perusahaan dalam
menghadapi Zero Growth :
Dalam menghadapi persaingan
industri sejenis, di kala para pesaing melakukan inovasi dengan diversifikasi
usaha, coca-cola di bawah kepemimpinan isdel tetap fokus di dalam industri
minuman. Inovasi dilakukan perusahaan dengan memproduksi minuman karbonasi dan
non karbonasi, seperti diet coke, zero coke dan enviga. Hal tersebut
dilakukanya karena menurutnya bisnis adalah fokus.